
AEPI – Asosiasi Eco-Printer Indonesia (AEPI) Subwil 3 Jawa Tengah menggelar acara “Ngecobar Tanpa Plastik” di Waroeng Laden, Jalan Sendang Mulyo No 21 Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang, Sabtu (6/8/22).
Kegiatan ngecobar di Kota Semarang ini untuk menyambut dan memeriahkan HUT ke 77 Republik Indonesia. Sebelum acara ngecobar dimulai, sebanyak 35 peserta mengenakan kebaya dan berfoto sebagai bentuk dukungan terhadap “Kebaya Goes to UNESCO”.
Setelah befoto, para ecoprinter berganti pakaian dengan dresscode ecoprint dan siap menggelar kain putih, menata daun dan menggulungnya tanpa plastik. Sambil menunggu mengukus gulungan kain, peserta menari menggerakkan tubuh dipimpin oleh Koordintor Subwil 3, Yustika.
Menurut Yustika, belum semua ecoprinter di Subwil 3 AEPI Jateng pernah membuat ecoprint tanpa plastik. “Saya sudah sering melakukan. Tapi peserta ngecobar di sini baru pertama praktik menggulung tanpa plastik,” katanya.
Untuk hasil, sebagian besar karya berhasil dan cantik. Saat dievaluasi, ada kain yang kurang maksimal ketika memeras. Selain itu, kata Yustika, zat pewarna alami (zwa) secang kurang kental dan penyaringan zwa msh kurang bersih dan penggulungan yang kurang maksimal. “Tapi ini bisa dipraktikkan kembaii di rumah dengan tidak terburu-buru,” paparnya.
Dengan adanya ngecobar harapannya dapat meningkatkan sulaturahmi antaranggota dan menambah anggota baru yang berada di Korwil 3 yaitu Kabupaten dan Kota Semarang, Kabuparen Kendal, Demak, dan Kota Salatiga, Selain itu bisa berbagi ilmu. “Ngecobar ini juga menjalin silaturahmi antar korwil. Pada kesempatan ini hadir juga anggota AEPI dari Banyumas dan Purbalingga,” ungkapnya
Erna Wahyuningsih, sebagai panitia pelaksana ngecobar tanpa plastik ini mengatakan hal senada. Menurut Erna, semua peserta sangat antusias mengikuti hingga akhir acara. Bahkan ada beberapa peserta lanjut usia. “Teman-teman sangat antusias. Ada peserta yang berusia 69 tahun, bahkan ada yamg 75 tahun. Semuanya semangat,: kata Erna.
Pengalaman ngeco tanpa plastik dan mendapat ilmu dari silaturahmi. Kata Erna, membuat peserta “ketagihan” “Teman-teman di Korwil 3 memang baru sekali. Ini sudah banyak yang minta per 3 bulan ngecobar;,” ujarnya.
(dew)